6 Tanda Orang Dewasa yang Belum Dewasa Secara Emosional

JAKARTA – USAHAKARAWANG.SHOP – Banyak orang dewasa yang hanya dewasa secara usia, tetapi belum dewasa secara sikap ataupun emosi. Ini tanda-tanda yang harus Anda perhatikan! Dilansir dari webmd.com, Senin (16/12/2024),

Asosiasi Psikologi Amerika mendefinisikan kematangan emosi pada seseorang jika orang tersebut sudah memiliki tingkat kontrol emosi yang tepat. Di sisi lain, ketidakmatangan emosi ini dikaitkan pada orang yang cenderung tidak bisa mengontrol emosi dan bersikap tidak sesuai dengan situasi.

Orang-orang yang belum dewasa secara emosional tidak memiliki keterampilan emosional yang tepat dan cenderung mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang di sekitarnya. Tina Fey dalam blogherald.com, menuliskan terdapat tanda-tanda yang dapat membantu Anda lebih mengenal orang dewasa yang belum matang secara emosional.

Simak 6 tanda orang dewasa yang belum matang secara emosional:

1.Belum bisa mengelola emosi dengan baik Kedewasaan emosional adalah tentang kemampuan mengatur emosi. Orang yang belum dewasa secara emosional seringkali tidak tahu cara menangani emosi negatif sehingga memilih untuk melampiaskannya, seperti berteriak, menangis, atau bahkan bersikap agresif.

Berita Lainnya  Taman Hud-Hud, Kolam Renang Dengan Citarasa Resort Di Karawang

Bukan menjadi suatu masalah bila seseorang ingin mengekspresikan kesedihan atau amarah yang dirasakan, tetapi bila perasaan ini diekspresikan terus menerus dengan cara yang buruk, menandakan bahwa orang tersebut belum memiliki ketahanan diri yang kuat dan belum dewasa secara emosional.

  1. Menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri Anak kecil seringkali menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuat. Hal ini juga terjadi pada orang dewasa yang belum matang secara emosional. Biasanya, hal ini dilakukan untuk menghindari tanggung jawab atas tindakannya.

Bila seseorang terus menerus menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri, ini menunjukkan orang tersebut belum dewasa secara emosional dan tidak memiliki rasa tanggung jawab.

Berita Lainnya  Unik! Telur Asin dengan Motif Batik Asal Karawang

3. Sulit berempati dengan orang lain Empati merupakan kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Ini merupakan komponen penting dari kecerdasan emosional dan kedewasaan seseorang. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality, orang yang kurang memiliki rasa empati cenderung memiliki sifat narsisme.

Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya empati dapat dikaitkan dengan sifat mementingkan diri sendiri. Orang dewasa yang belum dewasa secara emosional hanya asyik dengan dunianya sendiri sehingga seringkali kesulitan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.

  1. Impulsif Layaknya anak-anak yang seringkali memiliki sifat impulsif, orang dewasa yang belum matang secara emosi juga memiliki sifat ini. Contoh sifat impulsif yang dimiliki oleh orang dewasa adalah seperti mengatakan atau melakukan sesuatu tanpa pikir panjang dan tidak memikirkan dampaknya di masa depan.

Hal ini bisa memicu banyak masalah, seperti masalah keuangan ataupun masalah hubungan yang berkaitan dengan orang lain. Orang dewasa yang memiliki sifat ini selalu membuat keputusan terburu-buru tanpa memikirkannya matang-matang.

  1. Sulit mengakui kesalahan Mengatakan kata ‘maaf’ kadang menjadi suatu hal yang sulit dilakukan karena hal ini mengharuskan seseorang untuk mengakui kesalahannya.
Berita Lainnya  Seorang Pengusaha Muda Di karawang Yang Berjaya Di Usia Mudanya

Orang yang belum dewasa secara emosional akan melihat hal ini sebagai kelemahan bukan langkah yang diperlukan untuk memperbaiki hubungan.

  1. Kurang memiliki kesadaran diri Kesadaran diri merupakan hal paling mendasar dari kematangan emosional karena hal ini adalah kemampuan untuk mengenal dan memahami emosi diri sendiri.

Orang dewasa yang belum matang secara emosional akan kesulitan untuk mengidentifikasi perasaan dan memahami perasaan dirinya sendiri. Tanpa kesadaran diri, pertumbuhan diri menjadi tantangan dan sulit untuk mengubahnya. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)

(Sumber : entrepreneur.bisnis)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *